Berita Artis TikTok Satria Mahathir Diamankan Polisi Diperhitungkan Terturut Pengerubutan Saat Malam Tahun Baru 2024. Artis TikTok Satria Mahathir bersama tiga partnernya diamankan aparatur Polresta Barelang karena diperhitungkan terturut kasus pengerubutan pada anak anggota DPRD Kepulauan Riau dengan inisial RA.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Dwi Ramadhanto menjelaskan, kejadian pengerubutan pada korban RA terjadi dalam suatu cafe di Tiban, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau pada 1 Januari 2024 kemarin.
Pada awalnya korban bersama beberapa rekannya mendatangi acara malam tahun baru di salah satunya cafe. Di cafe itu mendatangkan guest star (aktor),” kata Dwi d ikutip dari akun Instagram @polrestabarelang, Jumat (5/1/2024).
Menurut Dwi, awalannya acara berjalan mulus, sampai pada akhirannya aktor dan korban bergesekan tubuh waktu ada dalam cafe. Saat itu, aktor dan korban terturut bercekcok sampai pada akhirnya terjadi penindasan di luar cafe.
“Bercekcok bersambung sampai di luar cafe. Pada akhirnya terjadi pengerubutan pada korban waktu ada di luar cafe,” sebut Dwi.
Berdasar hasil visum, korban alami cedera bengkak pada bagian muka. Orangtua korban selanjutnya membuat laporan ke Polresta Barelang sesudah kasus pengerubutan itu.
“Terima laporan itu dilaksanakan pemeriksaan pada beberapa saksi dan disokong oleh alat bukti berbentuk visum seterusnya pada beberapa aktor ditangkap dan dilaksanakan pemeriksaan sebagai terdakwa oleh unit 1 Satreskrim Polresta Barelang,” tambah Dwi.
Dari tangan ke-4 aktor berinisia inisial SM, AS, DJ, dan RS, polisi mengambil alih beberapa tanda bukti, yaitu berbentuk satu lembar kaos warna putih tertulis brains gland, satu lembar celana pendek basket warna biru, surat visum et repertum yang dikeluarkan oleh RS Awalnya Bros Batam.
Berita Artis TikTok Satria Mahathir Diamankan Polisi Diperhitungkan Terturut Pengerubutan Saat Malam Tahun Baru 2024
Atas perlakuannya aktor dijaring pasal 80 ayat (1) jo pasal 76c diintimidasi pidana penjara optimal tiga tahun enam bulan dan/atau denda sampai Rp72 juta rupiah dan beberapa terdakwa dijaring pasal 170 KUHP diintimidasi pidana penjara optimal lima tahun enam bulan.
Polres Metro Jakarta Pusat sudah sukses tangkap lima aktor pengerubutan pada dua Anggota Satpol PP di teritori Menteng, Jakarta Pusat.
Ke-5 terdakwa di anataranya yakni; DB; SR; SM; AS dan LH. mereka diketahui terturut dalam tindakan pengerubutan pada dua anggota Satpol PP, yakni Yudi Prasetyo dan Sastra Suhendi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengutarakan, kejadian pengerubutan itu dimulai salah paham. Di mana, dua petugas Satpol PP sedang lakukan blokade jalan menjelang malam tahun baru.
“Karena di saat itu akan dilaksanakan car free night lakukan penutupan di batas jalan di antara Mall Grand Indonesia dan Plaza Indonesia,” katanya.
Akan tetapi, SM seorang terdakwa juga mendadak mendekati ke-2 korban sekalian geram-marah. Tanpa, verifikasi korban lantas dikerubut oleh beberapa terdakwa.
“Ada saksi ingin menanyakan kenapa. Malah dilaksanakan pengerubutan pada ke-2 korban itu. Sekarang ini kami tetap mempelajari adakah beberapa pihak yang lain terturut,” katanya.
Adapun atas perlakuannya, beberapa terdakwa dijaring Pasal 170 KUHP mengenai pengerubutan dengan teror optimal tujuh tahun penjara.
“Yang terjadi tidak semestinya dituntaskan langkah kekerasan apalagi ini pada petugas. Tidak ada barisan mana saja yang dapat memakai budaya kekerasan untuk menuntaskan persoalan,” tegas Susatyo.