Sun. May 19th, 2024
5 Pemain MU Performa Terburuk, Dipermalukan Crystal Palace5 Pemain MU Performa Terburuk, Dipermalukan Crystal Palace

5 Pemain MU Performa Terburuk, Dipermalukan Crystal Palace Semua pemain tampil buruk, termasuk lima pemain yang paling mengecewakan.

Laga ini seharusnya menjadi penting bagi MU untuk terus merangsek naik ke zona Eropa.

Sayangnya, performa skuat asuhan Erik ten Hag sangat mengecewakan, jauh di bawah standar.

Gol-gol Palace kali ini datang dari Michael Olise (12′, 66′), Jean-Philippe Mateta (40′), dan Tyrick Mitchell (58′). MU sama sekali tidak memberikan perlawanan, terlalu sibuk dengan pertahanan yang kacau.

Casemiro menjadi pemain MU yang paling disorot dalam pertandingan ini. Dia bermain jauh di bawah standar, sering terlambat di lini belakang, dan melakukan satu blunder fatal yang berujung pada gol lawan.

5 Pemain MU Performa Terburuk, Dipermalukan Crystal Palace

1. Casemiro

Satu-satunya alasan yang dapat menyelamatkan Casemiro adalah karena ia bermain di posisi yang tidak seharusnya. Casemiro adalah seorang gelandang bertahan, namun diturunkan sebagai bek tengah.

Penampilan Casemiro dalam pertandingan ini merupakan penampilan terburuknya dalam beberapa tahun terakhir. Dia tidak bisa mengimbangi kecepatan Palace. Juga sering terjebak dalam posisi yang salah.

Gelandang asal Brasil itu kerap salah dalam memilih waktu untuk bergerak, termasuk saat mencoba menghadang Michael Olise.

2. Christian Eriksen

Eriksen sepertinya sudah habis, tak mampu lagi bermain di level tertinggi.

Dua gol kebobolan MU di babak pertama juga disebabkan oleh kelalaian Eriksen dalam menutup ruang. Dia terlalu lamban, pemain Palace bisa bergerak bebas.

Masalahnya, sulit untuk menyalahkan Ten Hag karena memilih Eriksen. Terlalu banyak pemain MU yang cedera.

3. Rasmus Hojlund

Rasmus Hojlund hanya menyentuh bola sebanyak 28 kali. Dia melepas satu tembakan, namun itu pun melenceng. Hojlund merupakan korban dari taktik Ten Hag yang tidak berjalan dengan baik.

Seperti yang telah disebutkan di atas, Ten Hag menginstruksikan timnya untuk mengejar bola dari lini serang. Sehingga para penyerang termasuk Hojlund harus bertahan.

Sayangnya taktik ini gagal, Hojlund tidak bisa berbuat banyak.

4. Alejandro Garnacho

Kesulitan yang dialami Mount juga berimbas pada Garnacho.

Ia memang lebih banyak mendapatkan bola, namun tak bisa melakukan pergerakan berbahaya. Bahkan Garnacho kehilangan bola hingga 4 kali dalam upaya bermain ofensif.

Garnacho sama sekali tidak membuka peluang bagi penyerang lain. Ia kesulitan menghadapi pertahanan Palace yang solid.

5. Mason Mount

Menghabiskan sebagian besar musim dengan menepi karena cedera mungkin memberikan dampak negatif pada kondisi Mason Mount. Dirinya baru pulih dalam satu bulan terakhir ini dan jelas belum kembali ke level permainan terbaiknya.

Mount memulai pertandingan ini di posisi gelandang serang, namun ia terlihat kesulitan.

Selama berada di atas lapangan, Mount hanya menyentuh bola sebanyak 36 kali dan hanya melakukan 21 operan akurat.

Statistik pertandingan Crystal Palace vs Man United

Tembakan 18 – 7
Tembakan tepat sasaran: 10 – 2
Penguasaan bola 42% – 58%
Operan 430 – 590
Akurasi operan: 81% – 84
Pelanggaran: 12 – 8
Kartu kuning: 1 – 1
Kartu merah: 0 – 0
Offside: 2 – 1
Tendangan sudut: 6 – 2

Susunan pemain

CRYSTAL PALACE XI: Dean Henderson; Nathaniel Clyne (Marc Guehi 78′), Joachim Andersen, Chris Richards; Daniel Munoz, Adam Wharton, Will Hughes (Jairo Riedewald 68′), Tyrick Mitchell; Michael Olise (Jeffrey Schlupp 85′), Eberechi Eze (Jordan Ayew 85′); Jean-Philippe Mateta (Odsonne Edouard 68′).

Pelatih Oliver Glasner

Timnas MAN UNITED XI: Andre Onana; Diogo Dalot, Casemiro, Jonny Evans, Aaron Wan-Bissaka; Christian Eriksen, Kobbie Mainoo; Antony (Sofyan Amrabat 60′), Mason Mount (Amad Diallo 80′), Alejandro Garnacho; Rasmus Hojlund (Ethan Wheatley 80′).

Pelatih Erik ten Hag

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *